Kelainan Air Ketuban kpsw Polihidramnion Oligohidramnion

Kelainan Air Ketuban (Polihidramnion dan Oligohidramnion)

Kelainan Air Ketuban kpsw (Ketuban Pecah Sebelum Waktunya)
Kelainan Air Ketuban kpsw (Ketuban Pecah Sebelum Waktunya)


Volume air ketuban adalah komponen penting skoring profil biofisikal.Dalam keadaan normal, volume air ketuban sekitar 500 – 1500 ml. Polihidramnion : volume air ketuban > 2000 ml

TANDA :
  1. Ukuran uterus lebih besar dibanding yang seharusnya
  2. Identifikasi janin dan bagian janin melalui pemeriksaan palpasi sulit dilakukan
  3. DJJ sulit terdengar
  4. Balotemen janin jelas
ETIOLOGI :

Polihidramnion sering terkait dengan kelainan janin :
  1. Anensepali
  2. Spina bifida
  3. Atresia oesophaguis
  4. Omphalocele
  5. Hipoplasia pulmonal
  6. Hidrop fetalis
  7. Kembar monosigotik
  8. (hemangioma)
Polihidramnion sering berkaitan dengan kelainan ibu:
  1. Diabetes Melitus
  2. Penyakit jantung
  3. Preeklampsia
Perkembangan polihidramnion berlangsung secara gradual dan umumnya terjadi padfa trimesteri III

GEJALA :
  1. Sesak nafas dan rasa tak nyaman di perut
  2. Gangguan pencernaan
  3. Edema
  4. Varises dan hemoroid
  5. (Nyeri abdomen)
Kelainan Air Ketuban kpsw (Ketuban Pecah Sebelum Waktunya)

Bila polihidramnion terjadi antara minggu ke 24 – 30 maka keadaan ini sering ber;angsung secara akut dengan gejala nyeri abdomen akut dan rasa seperti “meledak” serta rasa mual. Kulit abdomen mengkilat dan edematous disertai striae yang masih baru. Polihidramnion akut atau kronik dapat menyebabkan abortus atau persalinan preterm.

PENATALAKSANAAN :

Dilakukan pemeriksaan ultrasonografi secara teliti antara lain untuk melihat penyebab dari keadaan tersebut. Dilakukan pemeriksaan OGTT untuk menyingkirkan kemungkinan diabetes gestasional. Bila etiologi tidak jelas, pemberian indomethacin dapat memberi manfaat bagi 50% kasus. Pemeriksaan USG janin dilihat secara seksama untuk melihat adanya kelainan ginjal janin. Meskipun sangat jarang, kehamilan monokorionik yang mengalami komplikasi sindroma twin tranfusin , terjadi polihidramnion pada kantung resipien dan harus dilakukan amniosentesis berulang untuk mempertahankan kehamilan.

Kelainan Air Ketuban kpsw (Ketuban Pecah Sebelum Waktunya)
Kelainan Air Ketuban kpsw (Ketuban Pecah Sebelum Waktunya)

Polyhydramnios/oligohydramnios

Upper picture, the recipient twin has a huge amount of amniotic fluid – the baby is not even in the picture. Lower picture, the only fluid remaining around the donor is a small amount between her legs (indicated by the crosses on the image). 

DIAGNOSA BANDING
  1. Kehamilan kembar
  2. Kista ovarium
  3. Mola hidatidosa
  4. Kandung kemih yang penuh

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »