Proses Terjadinya Kehamilan dan Tanda-Tanda Kehamilan

Proses Kehamilan

Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang 

menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). 
Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat 
kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah 
kesehatan yang berarti. Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah 
hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga terasa semakin lengkap 
dengan kehadiran buah hati yang dinanti.

Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda-
tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda 
kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan  tanda akan datang menstruasi, 
karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-
tanda akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini  juga menyebabkan 
beberapa kasus terjadinya keguguran (miscarriage).

Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang 
seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah 
mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan juga 
mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan. 
Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya 
sebagai sebuah tanda kehamilan,  ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test ternyata 
hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya 
menjadi 
sirna.

Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu sisi 
saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda 
kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan 
hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, 
stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih memastikan lagi, 
selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:

Terjadi Perubahan Pada Payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh 
meningkatnya 
produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa 
makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan 
terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan 
semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat 
akibat penegangan payudara.
Selain itu terjadi  aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut 
diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi 
anda ketika terlahir ke dunia.

Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 
hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation 
bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada 
saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.

Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi 
terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini,  akan terus 
berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah 
dan disangga oleh panggul.

Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. 
Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon 
tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan 
hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan 
dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan 
kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada 
lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang 
memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia 
kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke 
dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. 
Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. 
Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian 
tertentu.

Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi 
lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung 
kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat 
dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan 
rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun 
buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu 
hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.

Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh 
faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab 
emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah 
ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.

Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga 
akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin 
bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, 
namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin 
membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri 
bagi tubuh ibu.

Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan 
otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga 
menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini 
adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi 
pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan 
memasuki trimester kedua

Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini 
akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi 
sebelum terjadinya ovulasi.

Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya pribadi, tidak semua 
perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya 
tanda kehamilan di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula 
yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah harus dilakukan 
test kehamilan (pregnancy test ), baik yang dilakukan di rumah dengan menggunakan test 
pack atau dilakukan di laboratorium yang melakukan tes terhadap darah anda.

Jika anda sedang mengharapkan kehamilan dan mengalami tanda-tanda kehamilan mudah 
mudahan betul anda mengalami kehamilan. Jika demikian, ada baiknya anda mendapatkan 
buku panduan lengkap kehamilan dari kami, berisikan informasi-informasi yang penting bagi 
anda guna menjalani kehamilan yang sehat. Karena perjalanan panjang 9 bulan kehamilan ke 
depan perlu di kawal dengan pengetahuan kehamilan yang baik. Karena tentunya Kehamilan 
yang sehat kelak akan menghasilkan Buah hati yang berkualitas yang di damba para orang 
tua.

Proses kehamilan harus ada sel spermatozoa, sel telur (ovum) yang bersatu membentuk konsepsi dan hasil konsepsi menanamkan dirinya didalam endometrium.

1.   Oogenesis
Melalui proses oogenesis terbentuklah ova dari oogonia. Sebagian besar oogonium mengalami perubahan-perubahan yaitu pembelahan mitosis menjadi oosit primer (46 kromosom, diploid), waktu lahir dan masa pubertas ditemukan 400.000-500.000 yang kemudian mengalami degresi sehingga tinggal 400-500 oosit. Pada waktu pematangan pertama dengan proses miosis pertama dari oosit primer terbentuk oosit sekunder (23 kromosom, haploid) dan badan kutub pertama. Pematangan kedua terjadi setelah spermatozoon membuahi ovum dimana terbentuk 1 ovum dan 3 badan kutub kedua. Badan kutub terletak diantara zona pellusida dan membran vitellina dari ovum yang telah dipenetrasi oleh spermatozoon.

2.   Spermatogenesis
Spermatogonium tumbuh dari sel primitif tubulus seminiferus testis yang relatif berjumlah tetap sampai pubertas. Spermatogenesis dirangsang oleh hormon testoteron dari sel yang dipengaruhi oleh “intertisial stimulating hormon”. Pembentukan spermatozoa memerlukan waktu 3 hari. Spermatozoa terdiri dari bagian kepala, leher, dan ekor. Bagian kepala berbentuk bulat atau lonjong, sedangkan bagian leher banyak mengandung mitokondria merupakan penghasil energi dalam bentuk gradien ion adenosin trifosfat (ATP). Energi yang terdapat dalam mitokondria digunakan untuk gerakan spermatozoa melalui ekornya menembus lendir serviks, uterus dan tuba.

3.   Konsepsi
Pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zigot. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi diliputi oleh corona radiata, yang mengandung persediaan nutrisi. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase ditengah sitoplasma yang disebut vitellus. Dalam perjalanan ovum, corona radiata makin berkurang pada zona pellusida.Dalam beberapa jam setelah terjadi pembuahan, mulailah pembelahan zigot. Hal ini dapat berlangsung oleh karena sitoplasma ovum mengandung zat asam amino dan enzim. Setelah pembelahan ini terjadi, maka pembelahan berjalan lancar, dan dalam waktu 3 hari terbentuk suatu kelompok sel-sel yang besarnya sama. Hasil konsepsi berada dalam stadium morula. Hasil konsepsi disalurkan terus ke pars ismika dan pars interstisialis tuba (bagian-bagian tuba yang sempit) dan kearah kavum uteri, dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai stadium blastula.Blastula diselubungi oleh satu sampai yang terdiri dari sekelompok sel yang merupakan dinding yaitu tropoblast. Tropoblast inilah yang yang memberi makan ovum sampai terbentuk sirkulasi darah didalam plasenta.

4.   Nidasi(implantasi pada uterus)
Tropoblast yang mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan endometrium dalam masa sekresi, dengan sel-sel desidua. Sel-sel ini besar dan mengandung banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh tropoblast, kemudian blastokist masuk dan menanamkan dirinya kedalam endometrium, peristiwa inilah yang disebut implantasi atau nidasi.Implantasi umumnya terjadi pada dinding depan atau dinding belakang di daerah fundus uteri. Pada umumnya blastula menyentuh endometrium pada bagian yang mengandung bintik benih atau nodus embrional (inner cell mass). Bintik benih adalah sekelompok sel yang padat yang terletak di dalam blastula yang kemudian akan berdifferensiasi menjadi lapisan eksoderm, mesoderm dan endoderm yang membentuk diskus embriyonal yang bakal menjadi mudigah.

Proses Terjadinya Kehamilan dan Tanda-Tanda Kehamilan



DAFTAR RUJUKAN

Army. 2006. Dasar-dasar Ilmu Kebidanan. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Bobak. 2004. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. EGC. Jakarta .
Cunningham, F.G, dkk. 2006. Obstetri Williams. Edisi 21 Bahasa Indonesia. EGC. Jakarta.
Fraser, Diane M. 2009. Myles Buku Ajar Bidan . Edisi 14 EGC. Jakarta.
Kusmiyati, yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil . Yogyakarta: Fitra Maya.
WHO. 2003. Buku Saku Manajemen Komplikasi Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: EGC.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2008. Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : EGC.
Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta:YayasanBina Pustaka Sarwono 
Prawiroharjo.
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono 
Prawiroharjo.
Pusdiknakes-WHO. 2003. Asuhan Antepartum.
Saifuddin, Abdul Bari. 2000.BukuAcuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternaldan 
Neonatal.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Paduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. 
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2005. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. 
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.
Winkjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono 
Prawihardjo.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »