Showing posts with label penyakit. Show all posts
Showing posts with label penyakit. Show all posts

Cara Mengobati Dan Mencegah Penyakit Diabetes

Penyakit Diabetes

Diabetes melitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Penyakit diabetes melitus memang sangat menyeramkan dan agak sulit untuk di sembuhkan, tapi jika kita mencegah untuk menjaga kesehatan tubuh akan terserangnya penyakit diabetes melitus, itu harus kita lakukan sejak awal.

Berikut beberapa cara atau saran utuk mencegah terserangnya menyakit diabetes melitus, dan beberapa penyebab serta gejala akan terserangnya oleh penyakit diabetes melitus.

Berikut beberapa gejala penyakit diabet melitus:

  1. Sering buang air kecil yang berlebihan 
  2. Sering merasa haus yang berlebihan
  3. Sering merasa lapar 
  4. Badan terasa lelah tanpa ada penyebabnya
  5. Impotensi pada pria 
  6. Jika kulit terkena luka lama sembuhnya
  7. Gangguan penglihatan (katarak) 
  8. Tes urine dan tes darah hasilnya positif

Yang menyebabkan terserangnya penyakit diabetes melitus:

  1. Kegemukan 
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Kolesterol terlalu tinggi
  4. Sering minum teh manis
  5. Sering makan gorengan
  6. Pecandu rokok 
  7. Sering merasa stres 
  8. Mengnsumsi makanan instan
  9. Suka ngemil 
  10. Kurang tidur 
  11. Jarang berolahraga 
  12. Jarang terkena sinar matahari
  13. Jarang mengeluarkan keringat
  14. Menggunakan pil kontrasepsi

Berikut beberapa cara untuk mencegah penyakit diabetes melitus:

  1. Menjaga berat badan yang sehat 
  2. Ketahui kesehatan keluarga
  3. Sering beraktifitas 
  4. Seriring makan sayuran 
  5. Rendah lemak dan gula 
  6. Melakukam diet yang seimbang
  7. Selalu mengecek kesehatan
  8. Mengontrol tekanan darah secara teratur
  9. Sering makan buah-buahan 
  10. Sering berolah raga sampai berkeringat
Cara Mengobati Dan Mencegah Penyakit Diabetes

Demikian beberapa penjelasan tentang cara mengobati dan mencegah penyakit diabetes semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan kita tentang apa itu penyakit diabetes, mengenal gejala-gejala penyakit diabetes, yang menyebabkan penyakit diabetes dan bagaimana cara pencegahanya. Baca juga penyebab dan gejala diabetes pada anak

Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami

 Tujuh Cara Mengatasi Sakit Kepala


Cara mengatasi sakit kepala memang sulit.Sakit ini sudah di alami oleh semua orang.Sakit kepala, rasanya memang sangat tidak mengenakkan.Ingin cepat-cepat minum obat, tapi tidak semua orang mau meminum obat, karena obat biasa mempunyai efek samping dan berbagai alasan tertentu.
perlu anda ketahui, minum obat bukanlah cara satu-satunya untuk meredakan sakit kepala anda, dan buat anda yang tidak mau minum obat, tapi rasa sakit pada kepala anda sudah tidak karuan, sebaiknya anda lakukan cara ini, ada tujuh cara dalam mengatasi sakit kepala secara alami.

1. Es batu
Sekantong es akan membuat mati rasa daerah yang sakit dan dapat mengurangi rasa sakit kepala Anda. Jika Anda merasakan rasa sakit atau nyeri akibat ketegangan dan stres, Anda boleh mengambil icepack dan ditaruh di kepala, bahu atau belakang leher.

2. Minum air putih
merupakan salah satu komponen asupan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain dapat menghilangkan rasa haus, minum 8-10 gelas air sehari secara rutin dapat membuat berbagai sistem yang terdapat dalam tubuh kita bekerja secara optimal.Ternyata sakit kepala disinyalir sebagai salah satu indikator 'kehausan' pada tubuh. Nah, dengan minum air tentunya dapat membuat Anda bisa sedikit lebih baik.

3. Pijat
Berikan pijat selama 20 menit di lokasi sakit kepala. Pijat pada daerah penghilang rasa sakit dilakukan dengan cara memijat bagian telapak tangan yang berada diantara jempol dan jari telunjuk dan diikuti dengan pemijatan pada daerah ini juga di bagian kaki. Lakukan pemijatan sampai diri Anda merasakan sakit karena pemijatan ini.Selain itu Anda juga bisa menggunakan minyak peppermint untuk mengoleskan di dahi, tulang rahang atau belakang leher. Minyak ini bertindak sebagai krim kortison alami yang mengurangi rasa sakit dan membantu menenangkan saraf serta merevitalisasi energi.

4. Akupunktur
Dalam metode akupunktur, jarum tipis dimasukkan ke bawah lapisan kulit untuk menyetel kembali aliran energi, atau qi, di dalam tubuh. Sebuah analisis oleh para ahli yang dikenal sebagai Cochrane review menemukan, akupunktur dapat membantu mencegah migran dengan lebih sedikit efek samping.

5. Peregangan
Lakukan peregangan untuk mengurangi otot tegang yang memberi kontribusi terhadap nyeri.Lakukan peregangan dua kali sehari selama 15 menit.

6. Meditasi
Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian dan menenangkan pikiran dari gangguan seperti nyeri kronis. Pada titik ini, ada sedikit data tentang efek dari meditasi pada migran.Teknik meditasi kuno India yang berfokus pada pikiran dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migran dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

7. Aerobik
Latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat mengurangi intensitas dan frekuensi migran.

 Tujuh Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami

Hipertensi Selama Kehamilan Tingkatkan Resiko Penyakit Ginjal


Hipertensi Selama Kehamilan 

wanita hamil harus pandai menjaga kesehatannya akan bayi dan dirinya sendiri.Sebuah penelitian menunjukan bahwa gangguan darah tinggi (hipertensi) selama kehamilan dapat meningkatkan resiko penyakit ginjal kronis.Para peneliti dari China Medical University Hospital di Taiwan menemukan bahwa gangguan darah tinggi atau hipertensi pada kehamilan dapat meningkatkan resiko kegagalan fungsi ginjal kronis dibanding wanita hamil lain yang tidak mengalami masalah hipertensi.

Hipertensi selama kehamilan memiliki dampak yang sangat besar  pada kesehatan ibu dan bayi,bahkan dapat menyebabkan resiko kematian.Kata Dr.I-Kuan Wang,penulis studi tersebut mengatakan bahwa sekitar 5-10 persen kehamilan diperkirakan dipengaruhi oleh gangguan hipertensi.Hal ini dapat mempengaruhi fungsi ginjalnya.

Penelitian mengumpulkan data dari 26.651 wanita hamil di Taiwan yang mengalami gangguan hipertensi pada trimester pertama ke hamilannya,untuk menentukan apakah ada peningkatan resiko penyakit ginjal dibandingkan dengan kelompok lain yang lebih sehat,yaitu sekitar 213.397 wanita hamil tanpa hipertensi.

Seluruh peserta penelitia tersebut berusia antara 19-40 tahun dan tidak memiliki riwayat hipertensi,diabetes atau penyakit ginjal sebelumnya.Hasilnya menunjukan bahwa resiko penyakit ginjal pada kelompok wanita hamil yang hipertensi 14 kali lipat lebih tinggi dari kelompok wanita hamil yang sehat.Baru ada sedikit data yang dapat menjelaskan mengapa gangguan hipertensi selama kehamilan berkaitan dengan resiko penyakit ginjal kronis.Hipertensi dapat menyebabkan preeclampsia,yaitu suatu gangguan yang muncul pada masa kehamilan,umumnya terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu.

Gejala-gejala yang umum selain tingginya tekanan darah,juga terjadi pembengkakan yang tak kunjung sembuh dan tingginya jumlah protein dalam urin.Hal ini dapat juga mempengaruhi saluran eksresi seseorang,sehingga ginjal harus bekerja lebih berat.Wanita hamil perlu mencegah hal ini agar tidak beresiko fatal bagi janin dalam kandungannya dan kesehatannya sendiri .Caranya tentu saja dengan mengadopsi gaya hidup sehat sejak dini sebelum kehamilan dan rajin mengontrol tekanan darah.

Hipertensi Selama Kehamilan Tingkatkan Resiko Penyakit Ginjal

Gejala Kanker Serviks

Gejala dan Penanganan Kanker Serviks


Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan Penapisan Kanker Leher Rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena Kanker Leher Rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit.

Nyeri karena gejala kanker serviks terkadang disalahartikan sebagai bagian dari nyeri siklus menstruasi. Nah, perhatikan gejala-gejala ini untuk lebih mewaspadai kanker serviks:

Berikut ini gejala kanker serviks yang perlu Anda perhatikan:


1.Pendarahan Abnormal

Perempuan yang mengalami kanker serviks umumnya mengalami pendarahan yang tidak normal dari vagina. Pendarahan ini bisa merupakan pendarahan berat atau ringan yang berlangsung selama satu bulan atau lebih.

Perhatikan waktu menstruasi Anda, jika waktu menstruasi lebih lama dari biasanya di mana darah masih banyak keluar, dicurigai merupakan gejala kanker serviks. 

2. Keputihan Berlebihan

Bila terdapat cairan berlebihan di vagina yang berbau busuk, tebal, atau mengandung lendir sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Hal ini memang bervariasi pada perempuan yang satu dengan yang lain, tergantung patofisiologi tubuh. Namun saat terjadi keputihan yang mencurigakan, segeralah konsultasi ke dokter.

3. Nyeri Panggul

Nyeri panggul yang tidak berhubungan dengan siklus haid normal bisa menjadi gejala kanker serviks. Nyeri ini bisa dirasakan dalam sakalaringan hingga parah dan berlangsung berjam-jam.

4. Nyeri Saat Buang Air Kecil

Apabila kandung kemih terasa sakit atau nyeri saat buang air kecil, hal itu bisa menjadi gejala kanker serviks stadium lanjut. Hal ini biasanya terjadi saat kanker telah menyebar ke kandung kemih.

5. Sakit & Pendarahan Saat Berhubungan Seks

Gejala lain kanker serviks adalah muncul rasa sakit saat berhubungan seks dan pendarahan akibat berhubungan seksual. Hal ini disebabkan oleh iritasi pada leher rahim selama hubungan seks. Pada leher rahim yang sehat, jika terjadi pendarahan maka sangatlah sedikit.

Dalam beberapa hal, kanker serviks seperti HIV karena disebabkan oleh virus. Orang yang memiliki banyak pasangan seksual termasuk dalam kategori orang yang berisiko tinggi terkena kanker serviks.

Penting Dilakukan

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit ini,ada dua cara yang perlu dilakukan:


1. Gunakan Vaksin 

Terdapat vaksin kanker serviks namun masih banyak perempuan yang tidak mengambilnya di usia subur (18-35). Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali dalam rentang waktu enam bulan.

2. Tes Pap smear

Perempuan yang aktif secara seksual hendaknya melakukan pap smear sekali dalam setahun. Pap smear dilakukan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim. Umumnya tes dilakukan 1-2 minggu setelah haid.

Disarankan pada 1 hari sebelum pemeriksaan untuk tidak melakukan hubungan seksual dan jangan pula mencuci vagina dengan sabun, gel, dan lain-lain karena dapat mengacaukan hasil tes.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kanker serviks adalah dengan pemeriksaan mulut rahim de­ngan menggunakan kamera pembesar. Jadi pastikan Anda tidak mengabaikan tes-tes ini untuk mengetahui sejak dini ada tidaknya kanker serviks. Ingat, kanker serviks bisa disembuhkan jika dideteksi sejak dini. Selain itu bukankan mencegah lebih baik daripada mengobati.




Penyakit Infeksi Telinga

PENYAKIT INFEKSI TELINGA ATAU OTITIS MEDIA

Infeksi telinga atau otitis media, adalah satu di antara banyak penyakit yang menyerang pada awal masa anak-anak. Meskipun infeksi telinga mengkhawatirkan para orang tua dan membuat anak-anak tidak nyaman, banyak infeksi telinga sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Banyak anak-anak berhenti mengalami infeksi telinga pada usia 4 atau 5 tahun.Orang dewasa jarang mengalami infeksi telinga. Perawatan infeksi telinga untuk orang dewasa sama dengan perawatan untuk anak-anak, meskipun operasi jarang diperlukan.

GEJALA Infeksi telinga dapat sulit diketahui, khususnya jika anda terlalu muda untuk bisa berbicara. Anak-anak dengan infeksi telinga mungkin :
  • Mengeluh akan rasa sakit di telinga 
  • Menarik atau mendorong telinga mereka 
  • Menangis lebih dari biasanya 
  • Memiliki masalah sulit tidur 
  • Gagal untul merespon suara 
  • Tidak biasanya menjadi pemarah 
  • Demam 38 Celsius atau lebih 
  • Keluar cairan dari telinga 
  • Sakit kepala
Jangan memasukkan sesuatu kedalam telinga anak untuk mengetahui infeksi telinga.
Orang dewasa yang memiliki infeksi telinga memiliki gejala:
  • Sakit telinga 
  • Demam 38 Celsius atau lebih 
  • Merasa ada yang menyumbat telinga 
  • Pusing 
  • Hilang pendengaran selama beberapa waktu
Penyebab & Faktor Risiko Penyebab
Infeksi telinga biasanya dimulai dengan infeksi virus seperti pilek. Saluran telinga menjadi bengkak karena infeksi virus dan cairan terbentuk dibelakang gendang telinga.Infeksi telinga juga dapat berhubungan dengan penyumbatan atau pembengkakan pada saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah menuju hidung (Eustachian tubes). Cairan terperangkap di tengah telinga ketika Eustachian tubes membuat penyumbatan saat mengalami pilek, hal ini dapat menyebabkan telinga sakit dan mengalami infeksi. Karena Eustachian tubes pada anak-anak lebih sempit dan pendek dari orang dewasa mereka lebih dapat mengalami infeksi telinga daripada orang dewasa.Sebagai tambahan, anak-anak tidak memiliki perkembangan sistem imun secara lengkap. Jadi lebih mudah untuk terkena berbagai penyakit termasuk pilek dan infeksi telinga.

Faktor risiko
Faktor risiko terbesar pada infeksi saluran telinga pada anak-anak antara lain:
  • Usia. Anak-anak antara usia 6 sampai 18 bulan rentan terkena infeksi telinga, meskipun infeksi telinga biasa terjadi pada anak-anak usia 4 bulan sampai 4 tahun.
  • Kelompok bermain. Anak-anak yang masuk di dalam kelompok ini lebih mudah terserang pilek dan infeksi telinga daripada anak-anak yang berada di rumah, itu karena mereka terkena lebih banyak virus penyebab pilek yang dapat menyebabkan atau berkomplikasi pada infeksi telinga.
  • Posisi saat memberikan makan. Bayi yang minum dari botol dengan posisi berbaring cenderung terkena infeksi telinga daripada bayi yang diberi makan dengan posisi duduk atau berdiri.
Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat disebabkan oleh faktor risiko berikut:
  • Musim. Infeksi teliga biasa terjadi saat musim gugur atau dingin. 
  • Catatan keluarga. Anak anda memiliki peningkatan infeksi jika anggota keluarga lain memiliki infeksi telinga. 
  • Ras. Indian-Amerika dan suku Inuit dari Alaska atau Canada cenderung lebih banyak memiliki infeksi telinga.PencegahanAnda dapat mengurangi risiko anak anda terkena infeksi telinga dengan beberapa langkah mudah.
  • Jaga anak anda dari anak lain yang sakit. Jika memungkinkan batasi waktu untuk anak anda berada di kelompok bermain. Kelompok bermain yang diatur dengan hanya beberapa anak dalam satu kelompok dapat membantu pencegahan sakit telinga.
  • Lindungi anak anda dari perokok. Pastikan dirumah anda tidak ada yang merokok. Apabila jauh dari rumah, tetaplah berada di lingkungan bebas rokok.
  • Menyusui anak anda setidaknya sampai usia enam bulan. ASI mengandung antibodi yang memberikan perlindungan dari infeksi telinga.
  • Jika memberikan makanan dari botol, buat bayi anda pada posisi tegak lurus. Hindari memberikan makanan atau minuman dari botol saat bayi anda pada posisi berbaring.
  • Tanya dokter anak anda tentang pneumococcal vaccine (Prevnar). Prevnar dimaksudkan untuk pencegahan hal yang serius, infeksi yang mengancam jiwa, seperti pneumonia dan meningitis. Prevnar dapat menurunkan risiko infeksi telinga dengan baik.
  • Untuk orang dewasa, coba decongestan tanpa resep yang dijual bebas atau pengobatan alergi. Jika sinus anda mengumpul karena alergi atau pilek, bicara pada dokter anda tentang penggunaan pengobatan alergi atau decongestan tanpa resep untuk mengurangi risiko infeksi telinga di masa depan
Penyakit Infeksi Telinga

Penyakit yang menyebabkan rambut rontok

Penyebab Rambut Rontok

Rambut rontok bukanlah masalah besar dan wajar dihadapi oleh semua orang. Tetapi jika rambut rontok dalam jumlah yang banyak atau berlebihan,maka anda mungkin perlu khawatir karena beberapa kondisi kesehatan tertentu.Berikut beberapa penyakit yang bisa memicu kerontokan rambut.

1. Kondisi kulit kepala yang tidak sehat
Kulit kepala yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan yang membuat rambut kesulitan untuk tumbuh. Kondisi kulit yang menyebabkan rambut rontok meliputi seborrheic dermatitis atau ketombe, psoriasis, dan infeksi jamur seperti kurap.Seborrheic dermatitis menyebabkan kulit kepala berganti kulit, sehingga kulit kepala berminyak dan muncul sisik kekuningan di kulit kepala dan rambut.

2. Alopecia areata
Alopecia areata adalah gangguan autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi mungkin dipicu oleh stres atau penyakit tertentu. Alopecia areata sering menyebabkan kebotakan pada kulit kepala, alis, atau kaki.

3. Anemia
Wanita yang tidak cukup makan makanan yang kaya zat besi mungkin rentan terhadap kekurangan zat besi, di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah. Sel darah merah mengangkut oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh dan memberikan energi yang di butuhkan.Defisiensi sel darah merah atau anemia menyebabkan kelelahan ekstrem, kelemahan, dan kulit pucat. Anda juga mungkin akan mengalami sakit kepala, sulit berkonsentrasi, tangan dan kaki dingin, dan rambut rontok.

4. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Kondisi ini dapat terjadi pada usia yang sangat dini yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dimana ovarium menghasilkan hormon laki-laki terlalu banyak. PCOS sering menyebabkan infertilitas
PCOS juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut pada wajah, menstruasi yang tidak teratur, jerawat, kerontokan rambut pada kulit kepala dan kista pada ovarium.

5. Androgenetic alopecia
Androgenetic alopecia dikenal dengan kerontokan rambut akibat masalah genetik atau warisan dari orang tua. Menurut American Academy of Dermatology, kondisi inilah yang paling umum dialami oleh orang-orang yang mengalami rambut rontok.

6. Hypothyroidism
Sebagian besar terjadi pada wanita menderita penyakit tiroid. Penyakit tersebut terjadi karena tubuh memproduksi hormon tiroid terlalu sedikit.Padahal hormon ini bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh, denyut jantung, dan suasana hati seseorang. Metabolisme tubuh inilah yang mensuplai oksigen dan energi untuk pertumbuhan rambut, kulit, dan kuku.Jika menderita hypothyroidism, maka akan mengalami kerontokan rambut yang parah karena rambut tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh. Selain itu hypothyroidism juga mengakibatkan kenaikan berat badan, kelelahan, sembelit, depresi, dan sulit berkonsentrasi.

7. Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun kronis dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat tubuh. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 1,5 juta orang dan cenderung menyerang wanita bertahun-tahun lamanya setelah melahirkan.Penyakit ini sering menyebabkan kelelahan ekstrim, sakit kepala, borok, dan sendi bengkak. Banyak orang juga mengalami kerontokan rambut.

8. Telogen effluvium
Telogen effluvium adalah fenomena yang terjadi setelah kehamilan, operasi besar, penurunan berat badan yang drastis, atau stres yang ekstrim. Kondisi tersebut menyebabkan rambut rontok dalam jumlah yang banyak setiap hari.Wanita dengan telogen effluvium biasanya mengalami rambut rontok 6 minggu sampai 3 bulan setelah peristiwa stres.

Penyakit yang menyebabkan rambut rontok