Showing posts with label masa kehamilan. Show all posts
Showing posts with label masa kehamilan. Show all posts

makanan dan minuman yang perlu dihindari pada masa kehamilan

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga). Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0. Berikut penjelasan tentang makanan dan minuman yang perlu dihindari pada masa kehamilan

Makanan mentah yang berasal dari sayuran

Sayuran mentah atau disebut juga lalapan merupakan pantangan makanan bagi ibu hamil, biasanya sayuran mentah yang sering dikonsumsi di masyarakat kita antara lain kecambah, semanggi, lobak, dll. Jika anda sedang hamil sebaiknya hindari kecambah mentah karena bakteri dapat masuk ke tunas bibit dan “hampir mustahil” untuk mencucinya sampai bersih. Kecuali telah dimasak sampai matang.

Beberapa Seafood dan Ikan
Ikan yang terkonsentrasi di sekitar pelabuhan lebih tinggi merkuri, dibandingkan dengan ikan lainnya. Ikan besar lebih cendrung mengandung merkuri seperti ikan todak, hiu, tilefish, dan mackerel. Merkuri dapat mengganggu perkembangan normal otak dan sistem saraf janin yang sedang tumbuh. Menurut FDA, wanita hamil dan menyusui dapat makan hingga 12 ons/minggu seafood rendah merkuri, termasuk ikan salmon, udang, tuna kalengan, ikan sarden, ikan nila, dan lele.


Kafein

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, minuman ringan, minuman energi, dan lain-lain merupakan pantangan bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko keguguran, berat lahir rendah, dan kelahiran mati, tetapi hal ini masih banyak perdebatan antar peneliti. The March of Dimes merekomendasikan membatasi konsumsi kafein sampai 200 miligram per hari yang setara dengan 12 ons kopi.


Alkohol

Ibu hamil dilarang mengkonsumsi minuman ber-alkohol karena alkohol dapat merampas oksigen dan nutrisi yang dibuhkan sel tubuh, mencegah perkembangan janin normal. Alkohol juga mempengaruhi kemampuan intelektual dan pertumbuhan fisik yang permanen. Menurut CDC tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang dikenal aman untuk setiap usia kehamilan.

Jus yang tidak dipasteurisasi
Jus buah yang tidak dipasteurisasi rentan terhadap kuman,Periksa label untuk memastikan jus dipasteurisasi.

Makanan Penyebab Alergi
Jika Anda, suami, atau salah satu dari anak-anak Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu, maka janin yang ada di rahim Anda lebih mungkin untuk memiliki alergi makanan tersebut. The American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa menghindari alergen makanan tertentu, seperti kacang dan produk kacang selama kehamilan dan saat menyusui anak dapat mengurangi alergi pada anak yang rentan.


Teh Herbal

Teh herbal tidak mengandung kafein, tapi keamanannya tidak jelas untuk ibu hamil. Tidak ada studi manusia yang handal tentang keamanan obat herbal. Oleh karena itu sebaiknya hindari teh atau suplemen herbal selama kehamilan.

Kalori berlebih
Ibu hamil memang sedang berbadan dua, tapi ibu hamil tidak perlu asupan yang mengandung kalori dua kali lipat. Karena jika kelebihan kalori maka berat badan akan bertambah terlalu banyak yang dapat mengancam kesehatan ibu, dan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan janin.Pada trimester kedua, menambah 340 kalori sehari untuk kebutuhan kalori sebelum hamil, dan 450 hari lebih pada trimester ketiga.Tapi jika Anda sangat gemuk pada saat pembuahan, atau jika tingkat aktivitas fisik Anda turun, Anda mungkin perlu sedikit kalori selama kehamilan. Namun, kehamilan bukanlah waktu untuk mencoba untuk menurunkan berat badan. Tanyakan kepada dokter atau ahli gizi berapa kalori yang tepat untuk Anda.


Makanan mentah berasal dari Hewan

Makanan hewani seperti daging, tiram, kerang, sushi, telur yang tidak dimasak dengan matang, kue atau adonan kue yang masih mentah mungkin berisi berbagai bakteri, virus, dan parasit.  Makanan-makanan tersebut sebaiknya dihindari saat hamil karena rentan terhadap Listeria monocytogenes, bakteri yang menyebabkan listeriosis, yang dapat mengakibatkan keguguran, lahir mati, atau masalah kesehatan serius lainnya. Susu yang tidak dipasteurisasi juga rentan terhadap listeria.

makanan dan minuman yang perlu dihindari pada masa kehamilan

Demikian beberapa penjelasan tentang makanan dan minuman yang perlu dihindari pada masa kehamilan,semoga bermanfaa!Amien :)

Cara Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas (BREAST CARE)

Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas (BREAST CARE)

Perawatan payudara ( BREAST CARE tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga dilakukan setelah melahirkan.Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran ASI.

A. PENGERTIAN
Cara Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran ASI.

B. TUJUAN
a. Memelihara kebersihan payudara
b. Melenturkan dan menguatkan putting susu
c. Memperlancar produksi ASI

C. WAKTU PELAKSANAAN
Dilakukan dua kali sehari pada waktu mandi pagi dan sore hari

D. SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG DIHARAPKAN
1.  Dilakukan secara teratur dan sistematis
2. Makanan dan minuman ibu yang seimbang dan sesuai dengan kesehatan ibu
3. BH (Bra) yang dipakai ibu selalu bersih dan menyokong payudara

E. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1.  Minyak kelapa ( Baby oil )
2. Handuk bersih dua buah
3. Baskom dua buah
- Satu di isi air hangat
- Satunya berisi air dingin
4. Kapas / Kassa
5. Bengkok
6. Waslap dua buah

TEKNIK PERAWATAN PAYUDARA
Tempelkan/ kompres putting ibu dengan  kapas / kassa yang sudah diberi minyak kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
Melakukan Perawatan Puting dengan Cara :
  1. Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut: Oleskan minyak pada ibu jari  telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua putting susu.
  2. Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut:
a. Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
b. Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan serta hentakkan kea rah luar menjauhi putting susu secara perlahan.

Melakukan Pengurutan Pada Payudara :
  • Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
  • Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut kearah atas, terus ke samping, kebawah, melintang sehingga tangan  menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara.
  • Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara berakhir pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara
  • Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara
  • Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kea rah putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.
  • Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1 menit.
  • Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra
Cara Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas (BREAST CARE)

SUMBER PUSTAKA
Seller P. 1993. Midwifery Vol. I
V Ruth Bennet dan Linda. 1999. Myles Textbook For Midwifery.
Varney .2007. Varney’s Midwifves.Pusdiknakes. WHO, JIHPIEGO. 2001. Buku IV Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Anggraini, Yetti, 2010, Asuhan Kebidanan Masa Nifas

Baca juga Cara Perawatan Perineum